Bedug Pendawa

“Bedug Pendawa” adalah salah satu bedug terbesar didunia yang terletak di Masjid Agung Purworejo, bedung ini konon dibuat dari kayu jati yang terletak disusun pendawa, desa brangkalan, kecamtan purwodadi, kabupaten purworejo. Bedung terbuat dari kayu jati yang bercabang lima sehingga di namakan bedug pendawa. bedung ini dibuat ratusan tahun yang lalu yang tercatat pada tahun 176 jawa atau sekita tahun 1834 Masehi dengan ukuran panjang rata-rata 292 cm dengan garis tengan depa 194 cm dan garis belakang 180 cm, keliling depa 601 cm, keliling belakang 564 cm, jumlah paku depan 120 buah, jumlah paku belakang 98 buah.  Menurut sahabat Zaenal Arifin  ( Sekretaris Umum PC PMII Purworejo ) mengatakan bahwa bedung tersebut dibunyikan hanya pada hari jum’at dan hari-hari besar islam. dia juga mengatakan bahwa bedung tersebut juga dalam sejarahnya cukup panjang ketika proses pembutanya. dia juga mengatakan bahwa konon zaman dulu dalam memotong kayu yang dijadikan bedug tersebut harus melalui ritual yang cukup unik, karena sebelum pemotongan tersebut ada salah satu warfa yang bermimpi apabila ingin memotong tersebut harus mengadakan ritula iring-iringan musik yang dilakukan oleh kaum perempuan konon katanya yang menjaga kayu tersebut mahluk perempuan. Sehinga dalam memboyong kayu tersebut maka diadakn sebut ritul di jalan-jalan yang dilalui bedug tersebut dan setiap dusun harus mengelurkan ritul yang diiringi oleh kaum perempuan. Sehingga katanya juga dengan ritul tersebut membawa dmpak yang menjadikan anak muda-mudinya banyak yang menikah karenasaling bertemu dalam acara ritula tersebut. DAn bedug tersebut adalah salah salah satu peningglan nenek moyang yang diwariskan kepada generasinya yang dibuat sebagai tanda masuknya waktu sholat yang sampai sekarangmasih dilestarikan oleh masyarakat khususnya jawa.